SEWA GAUN HITAM BANDUNG - MODEL TERBARU!!! Apa yang terjadi dengan pesta teh kuno? Apakah itu tersesat di zaman modern ini?
Bagaimana membawanya kembali dengan semua gaya dan keanggunan yang pantas.
Semuanya berawal ketika aku masih kecil, mungkin juga dimulai dengan Anda. Ketika aku masih kecil, aku biasa bermain dandanan. Terkadang aku akan bertindak seperti aku akan mengadakan pesta teh. Aku berdandan dengan gaun-gaun glamor ibuku, sepatu hak tinggi, dan aku akan menempelkan lipstik merah delima ke bibirku. Saya benar-benar merasa bahwa aku terlihat sangat cantik seperti ibu aku ketika dia akan berdandan.

SEWA GAUN HITAM BANDUNG

Saya kemudian mulai menempatkan cangkir dan piring di atas meja dan aku berpura-pura menuangkan teh ke dalam cangkir. Sebenarnya ayahku yang menunjukkan padaku cara memegang cangkir teh dengan tangan kananku dan mengulurkan jari kelingking kecilku sambil memegang cangkir teh itu. Itu tampak sangat feminin dan aku percaya bahwa dia mengajari aku etika yang baik. Saya akan memegang cangkir teh sementara aku duduk di kursi kecil dan bertindak seperti aku di pesta teh yang mengenakan pakaian terbaik saya.
Ketika aku tumbuh dewasa, pesta teh kuno telah memudar ke masa lalu. Hingga suatu hari aku bertemu dengan seorang wanita di gereja aku yang mengundang aku ke rumahnya untuk pesta minum teh. "Oh, ya", aku berkata padanya, "Aku ingin sekali datang."
Jadi hari itu datang untuk pesta minum teh dan aku sangat bersemangat, karena aku bisa berdandan dalam penampilan terbaikku, kecuali kali ini aku tidak mengenakan pakaian ibuku; Saya berdandan sendiri. Saya tiba di pesta teh dan itu adalah apa yang aku selalu bayangkan pesta teh harus terlihat seperti. Saat aku melangkah melewati pintu, aku disambut oleh nyonya rumah; Saya melihat sekeliling untuk melihat banyak wanita duduk di meja bundar kecil. Di atas meja-meja ada cangkir-cangkir teh kuno dan piring-piring dengan teko-teko elegan yang indah di sisi masing-masing meja. The perak itu elegan duduk di atas taplak meja putih bersih yang terbuat dari kain terbaik. Segala sesuatu di setiap meja tampak begitu sempurna, sehingga aku sangat ragu-ragu bahkan menyentuh apa pun, karena itu sangat indah dan indah.

Teh kelopak mawar disajikan dengan kelopak mawar asli yang dapat dimakan dan terasa sangat manis. Nyonya rumah pergi ke setiap meja dan membawa kue-kue yang terdiri dari scone, sandwich berbentuk segitiga, cheesecake, buah, dan makanan lezat lainnya. Semua wanita duduk di meja yang berbeda berbicara dan bersekutu dengan satu sama lain sementara mereka semua menghirup teh mawar mereka semua dan makan kue-kue mereka. Kami bermain game di mana orang-orang yang menang menerima hadiah yang indah. Setiap orang-orang menerima cupcake kotak dalam bentuk mawar.
Saya sangat diberkati hari itu. Saya tidak akan pernah melupakannya. Aku benar-benar merasa seperti pernah pergi ke pesta teh kuno hari itu. Menyeruput teh mawar mengingatkan aku tentang waktu berlalu, ketika aku masih kecil. Bukankah akan luar biasa, jika setiap ibu mengajarkan anak-anak perempuan mereka semua seni memiliki pesta teh kuno, maka itu tidak akan hilang di masa lalu, tetapi kita akan meneruskannya untuk generasi masa depan untuk menikmati dan menghargai selamanya.

SEWA GAUN HITAM BANDUNG

SEWA GAUN HITAM BANDUNG